Isu Bocornya Soal UTBK, Ini Klarifikasi dari Pihak LTMPT


Kembali ramai dibahas soal isu bocornya soal UTBK-SBMPTN pada tahun ini. Beberapa hari saat menjelang pengumuman tiba, ada unggahan yang dilakukan oleh salah satu akun twitter yang berisikan tentang link soal UTBK. Mereka merasa dirugikan karena ada pihak-pihak yang tidak jujur serta khawatir jika hasil ujiannya pun akan ikut terpengaruh.

Ini Pengunggah Isu Bocornya Soal UTBK 

Penggunggah cuitan terkait soal UTBK yang bocor ternyata akun fake yang baru saja dibuat tanggal 17 Juni 2022. Jadi akun tersebut dibuat bersamaan dengan beredarnya link soal UTBK tahun 2022. Pemilik akun mengungkapkan jika link tersebut diadpatkan dari grup belajar Telegram. Tapi hal ini justru memantik curiga netizen sebab link yang dibagikan juga baru dibuat di tanggal yang sama yaitu 17 Juni 2022.

Sebagai selaku ketua LTMPT, Mochammad Ashari membantah jika terjadi kebocoran pada soal-soal UTBK SBMPTN tahun ini. LTMPT menyebutkan jika pelaksanaan UTBK baik gelombang 1 atau 28 dengan jumlah sesi sebanyak 28 buah tidak ada yang mengalami kebocoran. Ini dikarenakan LTMPT sudah merancang soal di tahun 2022 yang berbeda di setiap sesinya, artinya, tidak akan ada soal yang sama di setiap sesinya.

LTMPT juga menindaklanjuti pernyataan tersebut dengan mengunggah sebuah surat edaran dari Tim Pelaksana LTMPT melalui sosial media dan website resminya. Dari surat tersebut terdapat beberapa klarifikasi yang diberikan.

LTMPT mengklarifikasi jika tidak ada kebocoran soal yang terjadi sebab soal UTBK-SBMPTN tahun 2022 ini memiliki perbedaan di setiap sesinya. Jadi baik gelombang 1 atau 2 akan mendapatkan 28 sesi dan sama sekali tidak ada kebocoran soal yang terjadi. 

Selain itu, beredarnya foto soal UTBK di media sosial twitter diduga adanya upaya dari sejumlah oknum yang berniat untuk melakukan kecurangan. Tapi LTMPT memastikan jika semua upaya tersebut tidak akan berpengaruh terhadap keakuratan dari penilaian yang dilakukan. 

Dan klarifikasi yang ketiga adalah menegaskan jika peserta yang terbukti sudah melakukan kecurangan akan ditindak tegas. Semua dugaan pelanggaran atau kecurangan baik yang berasal dari BAPU atau Berita Acara Pelaksanaan Ujian, sistem UTBK dan laporan masyarakat serta info yang kini banyak beredar di media sosial, LTMPT akan melakukan pendalaman serta memeriksa terhadap semua bukti yang tersedia.

Semua yang melakukan kecurangan baik peserta dan oknum akan dituntut serta diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanski yang diberikan bisa berupa pidana maupun administratif. Semua itu akan ditanggung oleh semua orang yang terindikasi terlibat dalam kecurangan yang terjadi. 

Dari klarifikasi yang diberikan, LTMPT juga tidak lupa untuk memberikan apresiasi kepada semua peserta yang sudah mengikuti ujian SBMPTN 2022 dengan jujur. Postingan klarifikasi yang ada di instagram milik LTMPT sudah mendapatkan respon sebanyak 62 ribu like serta 900 komentar yang rata-rata berharap jika ujian yang sudah dilaksanakan kemarin dapat memberikan hasil yang maksimal.

UTBK-SBMPTN tahun 2022 sendiri sudah dilaksanakan. Gelombang pertama digelar pada tanggal 17 hingga 23 Mei 2022 sedangkan untuk UTBK Gelombang II Sudah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2022. Dan pengumuman hasilnya juga sudah dilakukan pada tanggal 23 Juni 2022 kemarin. Jadi itu artinya, semua isu soal bocornya UTBK adalah hoax dan pihak LTMPT pun sudah mengklarifikasi melalui surat edaran lewat website resmi dan sosial medianya.
Bagikan: