Resensi Buku Berjudul "The Origin of Species" karya Charles Darwins (1859) Part 1

Source image: Amazon.ca

Buku "The Origin of Species" oleh Charles Darwin adalah karya yang sangat penting dalam sejarah tentang kehidupan makhluk hidup dan asal usulnya. Diterbitkan pada tahun 1859, buku ini merangkum penelitian Darwin tentang evolusi dan seleksi alam, yang mengubah pandangan dunia tentang asal-usul kehidupan di Bumi.

Dalam buku ini, Darwin menunjukkan bahwa semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan telah mengalami evolusi melalui seleksi alam. Dia juga membahas tentang bagaimana spesies baru terbentuk, dan bagaimana struktur organisme terbentuk melalui proses adaptasi untuk berfungsi lebih baik di lingkungan tertentu.


Buku ini juga membahas tentang bukti-bukti dari evolusi yang ditemukan dalam fosil dan distribusi geografis spesies, dan menegaskan kembali bahwa teori evolusi adalah dasar dari pemahaman tentang alam semesta.


Dalam artikel ini, saya akan memberikan resensi untuk memahami isi dari setiap bab dalam buku ini, sehingga kalian dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang teori evolusi dan pentingnya buku ini dalam sejarah sains dan filsafat.


Buku "Origin of Species" karya Charles Darwin terdiri dari 14 bab. Berikut adalah daftar judul dari setiap bab, yang terdiri dari:


  1. Introduction

  2. Variation Under Domestication

  3. Variation Under Nature

  4. Natural Selection; or the Survival of the Fittest

  5. Laws of Variation

  6. Difficulties on Theory

  7. Instinct

  8. Hybridism

  9. On the Imperfection of the Geological Record

  10. On the Geological Succession of Organic Beings

  11. Geographical Distribution

  12. Geographical Distribution continued

  13. Mutual Affinities of Organic Beings: Morphology: Embryology: Rudimentary Organs

  14. Recapitulation and Conclusion


Disclaimer: Dalam edisi buku ataupun terbitannya, mungkin akan berbeda penyebutan dari setiap bab, tergantung penerjemah. Tapi esensi atau isi dari setiap bab punya kesamaan. 


Bab 1


Bab 1 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Introduction" atau "Pendahuluan" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini merupakan bagian pengantar dari buku dan memperkenalkan topik utama yang akan dibahas di dalamnya, yaitu teori evolusi melalui seleksi alam.


Darwin memulai bab ini dengan menggambarkan betapa kompleksnya keanekaragaman hayati di bumi dan mempertanyakan bagaimana spesies yang berbeda bisa muncul. Dia kemudian mengkritik pandangan Lamarckianisme tentang evolusi dan menjelaskan bahwa dia memiliki pandangan yang berbeda. Darwin menyatakan bahwa spesies tidak diciptakan dalam bentuk tetap, tetapi berkembang melalui waktu dan berubah secara perlahan-lahan.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang variasi dalam spesies dan bagaimana variasi ini dapat diturunkan dari induk ke keturunannya. Dia juga memperkenalkan konsep seleksi alam sebagai mekanisme utama yang bertanggung jawab atas perubahan spesies. Darwin menjelaskan bahwa spesies yang paling cocok dengan lingkungan mereka cenderung bertahan hidup dan berkembang biak, sedangkan yang kurang cocok cenderung punah.


Bab 1 juga berisi pembahasan tentang sejarah pandangan tentang evolusi, termasuk pandangan dari para filsuf Yunani kuno, para ilmuwan di era modern sebelum Darwin, dan ahli biologi lainnya yang mengajukan teori evolusi. Darwin juga menjelaskan beberapa contoh spesies yang telah berubah melalui seleksi alam, seperti burung finch di Kepulauan Galapagos.


Bab 1 akhirnya berakhir dengan Darwin menjelaskan tujuan bukunya, yaitu untuk menyajikan bukti-bukti yang mengarah pada kesimpulan bahwa spesies berevolusi melalui seleksi alam. Dia juga menyinggung kritik-kritik yang mungkin akan dihadapinya dan menyatakan bahwa ia akan berusaha menjelaskan secara rinci argumennya.


Bab 2


Bab 2 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Variation Under Domestication" atau "Variasi di Bawah Penjinakan" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini membahas variasi dalam spesies yang dihasilkan oleh manusia melalui seleksi buatan atau domestikasi.


Darwin menjelaskan bagaimana manusia telah berhasil memproduksi berbagai variasi dalam spesies hewan dan tanaman melalui seleksi buatan. Dia memperkenalkan beberapa contoh, seperti kucing, anjing, kuda, sapi, dan tanaman yang dibiakkan untuk menghasilkan karakteristik tertentu yang diinginkan. Darwin menunjukkan bahwa seleksi buatan sangat mirip dengan seleksi alam, karena keduanya melibatkan pemilihan individu yang memiliki karakteristik yang diinginkan dan membiarkan mereka berkembang biak.


Selanjutnya, Darwin membahas bagaimana variasi dalam spesies yang dihasilkan melalui seleksi buatan dapat memberikan wawasan tentang variasi dalam spesies di alam liar. Dia menyatakan bahwa variasi yang dihasilkan oleh seleksi buatan cenderung lebih ekstrem daripada variasi yang terjadi secara alami, tetapi prinsip dasarnya sama.


Bab 2 juga membahas tentang pewarisan sifat dan bagaimana karakteristik dapat diturunkan dari induk ke keturunannya. Darwin menjelaskan bahwa variasi dalam spesies dapat disebabkan oleh perubahan dalam faktor-faktor lingkungan atau oleh mutasi acak dalam gen.


Bab 2 akhirnya berakhir dengan Darwin menekankan pentingnya pemahaman tentang variasi dalam spesies, baik yang dihasilkan melalui seleksi buatan maupun melalui seleksi alam, untuk memahami proses evolusi secara keseluruhan. Dia menyatakan bahwa dengan memahami bagaimana variasi terjadi dalam spesies, kita dapat memahami bagaimana spesies berevolusi dan berubah dari waktu ke waktu.


Bab 3


Bab 3 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Struggle for Existence" atau "Perjuangan untuk Bertahan Hidup" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini membahas persaingan antarindividu dalam populasi dan peranannya dalam seleksi alam.


Darwin mengawali bab ini dengan menjelaskan bahwa semua makhluk hidup memiliki kecenderungan untuk berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan keturunan yang lebih banyak dari yang dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, individu-individu di dalam populasi saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya dan bertahan hidup.


Selanjutnya, Darwin membahas bahwa persaingan ini adalah faktor yang penting dalam seleksi alam. Individu yang memiliki karakteristik yang memberikan keuntungan dalam persaingan untuk bertahan hidup cenderung memiliki kemungkinan lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Darwin memberikan beberapa contoh, seperti kepiting yang memiliki cangkang yang lebih keras atau burung yang memiliki paruh yang lebih panjang, yang memberikan keuntungan dalam persaingan untuk mendapatkan makanan.


Bab 3 juga membahas tentang kondisi lingkungan yang berubah dan bagaimana ini memengaruhi persaingan antarindividu. Darwin mengemukakan bahwa jika kondisi lingkungan berubah, individu-individu yang memiliki karakteristik yang berbeda mungkin memiliki keuntungan yang berbeda pula. Sebagai contoh, pada saat kekeringan, burung yang memiliki paruh yang lebih panjang mungkin memiliki keuntungan dalam mencari makanan.


Bab 3 akhirnya berakhir dengan Darwin menegaskan bahwa persaingan untuk bertahan hidup adalah faktor yang sangat penting dalam seleksi alam dan evolusi. Dia juga menekankan bahwa seleksi alam tidak hanya mempengaruhi karakteristik fisik, tetapi juga perilaku dan kebiasaan spesies.


Bab 4


Bab 4 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Natural Selection; or the Survival of the Fittest" atau "Seleksi Alam; atau Keberhasilan Individu yang Terbaik Bertahan Hidup" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini membahas secara mendalam tentang konsep seleksi alam dan peranannya dalam evolusi.


Darwin menjelaskan bahwa seleksi alam merupakan proses alami di mana individu-individu yang memiliki karakteristik yang lebih baik untuk bertahan hidup dan berkembang biak memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggalkan keturunan mereka. Darwin memperkenalkan istilah "keberhasilan individu yang terbaik" atau "survival of the fittest" untuk menggambarkan konsep ini.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang variasi dalam spesies dan bagaimana variasi ini memungkinkan terjadinya seleksi alam. Dia menjelaskan bahwa individu yang memiliki variasi yang menguntungkan memiliki kemungkinan lebih besar untuk bertahan hidup dan berkembang biak, dan dengan demikian, variasi tersebut dapat menyebar ke dalam populasi.


Bab 4 juga membahas tentang bagaimana seleksi alam dapat mempengaruhi evolusi spesies. Darwin menunjukkan bahwa seleksi alam dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam populasi dari generasi ke generasi. Karena individu-individu yang memiliki karakteristik yang lebih baik untuk bertahan hidup dan berkembang biak memiliki kemungkinan lebih besar untuk meninggalkan keturunan mereka, karakteristik-karakteristik tersebut dapat menjadi semakin umum dalam populasi.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang seleksi alam dalam hubungannya dengan spesies yang telah punah. Dia menunjukkan bahwa spesies yang telah punah mungkin telah hilang karena kurang mampu untuk bertahan hidup dan berkembang biak dalam lingkungan mereka.


Bab 4 akhirnya berakhir dengan Darwin menekankan pentingnya pemahaman tentang seleksi alam dalam memahami evolusi spesies. Dia juga menunjukkan bahwa seleksi alam bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi evolusi, dan bahwa faktor-faktor seperti migrasi, mutasi, dan efek acak lainnya juga dapat memainkan peran penting.


Bab 5


Bab 5 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Laws of Variation" atau "Hukum Variasi" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini membahas tentang variasi dalam spesies dan bagaimana variasi ini memungkinkan terjadinya evolusi.


Darwin mengawali bab ini dengan menjelaskan bahwa setiap individu dalam spesies memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yang disebut dengan variasi. Variasi ini dapat berasal dari faktor-faktor seperti mutasi genetik, lingkungan, dan faktor-faktor acak lainnya.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang hukum variasi, yaitu bahwa semua individu dalam spesies memiliki variasi yang terbatas dan terkendali. Darwin menyebutkan bahwa variasi yang lebih ekstrem atau abnormal lebih sedikit daripada variasi yang lebih moderat atau normal.


Bab 5 juga membahas tentang variasi yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Darwin mengemukakan bahwa variasi yang diwariskan dapat menjadi semakin umum dalam populasi melalui seleksi alam. Sebaliknya, variasi yang tidak menguntungkan dapat menjadi semakin jarang dalam populasi karena individu yang membawa variasi tersebut memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggalkan keturunan mereka.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang variasi dalam arti yang lebih luas, yaitu variasi yang muncul antara spesies. Dia menunjukkan bahwa variasi antara spesies merupakan dasar dari keanekaragaman hayati di dunia.


Bab 5 akhirnya berakhir dengan Darwin menekankan bahwa pemahaman tentang variasi merupakan aspek penting dalam pemahaman tentang evolusi. Dia juga menunjukkan bahwa variasi memainkan peran penting dalam seleksi alam dan evolusi spesies.


Bab 6


Bab 6 dalam buku "Origin of Species" karya Charles Darwin berjudul "Difficulties on Theory" atau "Kendala dalam Teori" dalam terjemahan ke bahasa Indonesia. Bab ini membahas tentang beberapa kendala atau tantangan yang dihadapi oleh teori evolusi Darwin pada saat itu.


Darwin mengawali bab ini dengan membahas tentang masalahnya dengan catatan fosil. Dia mencatat bahwa fosil-fosil yang ditemukan tidak selalu menunjukkan urutan evolusi yang jelas dan konsisten. Darwin juga mengakui bahwa kurangnya fosil dari beberapa periode waktu tertentu dapat membuat sulit untuk memahami perubahan evolusi pada periode tersebut.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang masalahnya dengan spesies yang memiliki karakteristik yang tampaknya tidak berguna atau tidak terkait dengan fungsi spesifik. Darwin menjelaskan bahwa karakteristik-karakteristik ini dapat memiliki fungsi yang tidak langsung atau dapat menjadi akibat dari seleksi alam pada karakteristik lain.


Bab 6 juga membahas tentang masalahnya dengan bagaimana variasi dalam spesies dihasilkan. Darwin mengakui bahwa pada saat itu tidak banyak yang diketahui tentang bagaimana variasi terjadi, dan bagaimana variasi tersebut dapat diwariskan dari generasi ke generasi.


Selanjutnya, Darwin membahas tentang masalahnya dengan hukum herediter. Darwin mencatat bahwa pada saat itu masih belum ada pemahaman yang jelas tentang bagaimana karakteristik-karakteristik diwariskan dari orang tua ke anak-anak mereka.


Bab 6 akhirnya berakhir dengan Darwin menekankan bahwa meskipun masih ada banyak kendala dan tantangan yang perlu diatasi, bukti-bukti yang ada mendukung teori evolusi. Dia juga menunjukkan bahwa pemahaman tentang evolusi merupakan proses yang terus berkembang dan perlu selalu diperbarui dengan penemuan dan penelitian baru.


Oke lanjut di part 2...

Bagikan: