Fakta Private Party Bikini di Depok, ada 10 Box Alat Kontrasepsi?

Beberapa waktu lalu, Polres Metro Depok dengan Polda Metro Jaya menggerebek pergelaran private party bikini. Di mana penggerebekan berlangsung di kawasan Pesona 2 Depok tepatnya Kecamatan Sukmajaya. Pihak Polres Metro Depok menuturkan mereka menemukan alat kontrasepsi pada saat penggerebekan berlangsung.


AKBP Yogen Heroes Baruno selaku Kasat Reskrim Polres Metro Depok menuturkan jajaran intel Polda Metro Jaya tepat hari Minggu 5 Juni 2022 lalu mendeteksi adanya private party yang tak mempunyai izin dan mengarah ke acara seksual. Pihak Polres Metro Depok melakukan pendampingan ketika anggota Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di tempat private party berlangsung.

Fakta Penggerebekan Private Party Bikini di Kawasan Depok


Saat diwawancarai, AKBP Yogen Heroes Baruno menuturkan di sebuah ruangan yang mereka periksa, kepolisian menemukan alat kontrasepsi. Selain itu ada beberapa hal yang terjadi saat penggerebekan berlangsung antara lain:

1. Tes Urine pada Pengunjung

Kasat Reskrim Polda Metro Jaya yakni Yogen menuturkan, ketika penggerebekan pihak anggota kepolisian menemukan 10 box alat kontrasepsi yang siap pakai. Kendati demikian saat penggerebekan berlangsung, kepolisian tidak menemukan alat kontrasepsi yang telah digunakan oleh orang-orang yang berada di private party bikini. Selain itu polisi tidak menemukan bukti penyalahgunaan obat terlarang di lokasi penggerebekan.

Karena temuan itulah AKBP Yogen berkata jika ini bukanlah pesta bikini yang mengarah ke seksual namun hanya private party. Bahkan mereka yang datang ke pesta sudah melakukan tes urine. Yogen mengatakan tak hanya alat kontrasepsi, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah minuman keras. Selain itu polisi mendapati pula beberapa pengunjung ang ada di kolam renang dalam rumah tersebut.

Yogen mengungkap kepolisian datang ke lokasi tepat pukul 00.30 WIB. Di lokasi penggerebekan ada kolam renang dan tepat saat itu sejumlah orang sudah berenang. Sedangkan jumlah pengunjung yang datang ke private party tersebut sekitar 400 orang.


2. Polisi Mengamankan Sejumlah Barang Bukti

Yogen menuturkan, Polda Metro Jaha maupun Polres Metro Depok melakukan pendataan kepada sejumlah pengunjung yang ada di rumah tersebut. Bukan itu saja, beberapa barang bukti beserta panitia pelaksana acara sudah dibawah ke Polda Metro Jaya. Hal ini mereka lakukan untuk meminta klarifikasi oleh pihak Intel Polda Metro Jaya.

Untuk barang bukti yang diamankan oleh Polres Metro Depok serta Polda Metro Jaya salah satunya adalah sound system. Tetapi sound system tersebut sudah diambil pemilik aslinya dengan memberikan tanda terima. Sementara itu Polres Metro Depok belum mengetahui dengan pasti apakah alat kontrasepsi yang mereka temukan akan dijadikan pesta seks atau justru bukan.

AKBP Yogen mengatakan pihaknya masih menunggu klarifikasi dari Intel Polda. Kendati demikian ketika penggerebekan dugaan pesta seks berlangsung, mereka menemukan alat kontrasepsi yang masih utuh dan jumlahnya ada beberapa bungkus.

3. Menurunkan Anjing Pelacak

Yogen berkata, alat kontrasepsi yang mereka temukan tak diketahui pasti apakah itu disediakan oleh panitia atau justru milik pengunjung. Hal itu lantaran ketika polisi menemukannya, tak ada orang yang mengakui akan kepemilikannya. Selain itu Polres Metro Depok  juga belum mendapat informasi banyak tentang private party bikini yang dilangsungkan di rumah tersebut.

Hal ini karena adanya klarifikasi mengenai private party bikini yang ditangani oleh pihak Polda Metro Jaya. Di samping itu kepolisian juga menuturkan sudah memakai anjing pelacak ke lokasi. Kendati demikian mereka tidak menemukan adanya narkoba.

Bagikan: