Kemungkinan Menjadikan Malioboro Sebagai Museum Nasional


Malioboro merupakan salah satu nama jalan yang ada di pusat kota Yogyakarta. Adapun Jalan Malioboro adalah nama sebuah jalan dari tiga jalan yang ada di kota Yogyakarta. Di mana jalanan tersebut membentang dari Tugu Yogyakarta sampai ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan, Malioboro terdiri dari Jalan Malioboro, Jalan Pengerang Mangkubumi Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Malioboro sendiri termasuk salah satu objek wisata yang menarik perhatian para pengunjung Yogyakarta. Bukan tanpa sebab, pasalnya di sepanjang jalan Malioboro ada sejumlah pedagangn kaki lima. Para pedagang menjual barang misalnya aksesoris, kerajinan tangan sandal, tas-tas etnik, dan barang-barang lain yang merupakan ciri khas kota Yogyakarta. Tak hanya itu di jalan Malioboro juga ada jejeran mall maupun toko.

Rencana Keberadaan Museum di Malioboro

Pemerintah daerah Yogyakarta rupanya mulai membenahi kawasan wisata Malioboro di tahun ini. Di mana pemerintah membereskan jalur yang ada di Malioboro. Tak hanya itu pemerintah juga merelokasi semua pedagang kaki lima atau PKL di Malioboro. Tidak sampai situ saja, pihak Pemerintah DI Yogyakarta menyiapkan pula detail engineering design atau disingkat DED Jogja Planning Gallery.

Adapun Jogja Planning Gallery tersebut sama seperti museum masa lalu dan masa mendatang. Di sini berisi tentang keseluruhan kota Yogyakarta yang menjadi lokasi keberadaan Malioboro. Letaknya berada di lahan bekas bangunan kantor Dinas Pariwisata Di Yogyakarta serta kantor milik DPR DI Yogyakarta yang berada di Jalan Malioboro.

Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekretaris DI Yogyakarta mengatakan pemerintah setempat menargetkan desain untuk bangunan Jogja Planning Gallery bisa selesai di tahun ini. Masih menurut pernyataannya, jadwal pembangunan fisik akan berlangsung mulai tahun 2023 sampai 2024 mendatang.

Sementara itu lahan Jogja Planning Gallery akan menempati lahan bekas Kantor Dinas Pariwisata kawasan DI Yogyakarta sebelum pembangunan berlangsung. Karena itulah area tersebut masih dipakai sebagai salah satu penampungan sementara untuk tahap relokasi seribuan pedagang kaki lima Malioboro, selain pilihan relokasi di lahan bekas Bioskop Indra.

Sekretaris DI Yogyakarta yakni Aji menjelaskan lapak pedagang kaki lima Malioboro yang ada di lahan bekas kantor milik Dinas Pariwisata Di Yogyakarta merupakan tempat sementara dan nantinya akan dipindahkan. Untuk proses pemindahannya sendiri akan mereka lakukan sekitar dua atau tiga tahun mendatang.

Aji sendiri masih mempersiapkan representative berikutnya untuk para PKL Malioboro. Aji menuturkan lahan Jogja Planning Gallery yang mencakup Gedung DPR DI Yogyakarta, pemerintah sendiri sudah mempersiapkan area di Jalan Kenari. Di mana tempat tersebut berada di dekat Balai Kota Yogyakarta dengan luas mencapai tiga hektar lebih dan menjadi lokasi gedung baru.

Masih menurut penuturan Aji, rencananya gedung DPR DI Yogyakarta akan mereka pindahkan juga. Proses pemindahan kantor milik wakil rakyat Yogyakarta tersebut dilakukan lantaran pemerintah sulit melakukan renovasi gedung yang ada saat ini. Alasannya menurut Aji karena kantor DPR DI Yogyakarta merupakan bangunan cagar budaya yang tidak bisa sembarangan dilakukan proses rehabilitasi.

Nantinya Jogja Planning Gallery menjadi salah satu spot wisata baru dan berada di daerah Malioboro. Anna Rina Herbranti selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum DI Yogyakarta menuturkan Jogja Planning Gallery menjadi spot wisata yang mempunyai bermacam konten. Di dalamnya akan ada wisata budaya, sejarah hingga tata ruang Yogyakarta sampai ke kawasan Kabupaten atau Kota.


Dari dalam Jogja Planing Gallery, masyarakat atau pengunjung dapat mengetahui sejarah perkembangan kota Yogyakarta. Di samping itu, kota Yogyakarta berencana mengadakan sayembara untuk desain Jogja Planning Gallery sampai bulan Agustus 2022 mendatang.

Bagikan: