Neoliberalisme dan Perubahan Paradigma Politik di Indonesia

Jerit Neoliberalisme di Indonesia


Apa itu Neoliberalisme?

Neoliberal Indonesia berpendapat bahwa negara harus memainkan peran minimal dalam perekonomian. Mereka juga mempromosikan kebijakan pasar bebas untuk memastikan bahwa pemerintah tidak terlalu terlibat dalam bisnis.

Sejarah Kaum neoliberal mulai dikenal ketika Suharto lengser sebagai presiden pada tahun 1998. Di Indonesia, mereka masih merupakan kelompok masyarakat yang sangat berpengaruh dan terus mendorong reformasi neoliberal saat ini seperti privatisasi aset publik dan program kesejahteraan sosial.

Perubahan Perspektif Arah Politik Indonesia

Dengan munculnya neoliberalisme di Indonesia, budaya konsumerisme juga menjadi lebih populer. Ini karena ideologi neoliberal mempromosikan kebiasaan di mana orang didorong untuk mengkonsumsi dan mengumpulkan uang.

Neoliberalisme adalah istilah yang mengacu pada kebijakan ekonomi yang mempromosikan prinsip-prinsip pasar bebas dan mengejar kebebasan individu di bawah kapitalisme negara. Ini juga merupakan filosofi politik yang mendukung intervensi pemerintah yang terbatas dalam ekonomi, deregulasi, privatisasi, dan perdagangan bebas. Istilah ini diciptakan oleh ekonom Inggris Friedrich Hayek pada tahun 1944.

Di Indonesia, neoliberalisme telah digunakan sebagai ideologi untuk membenarkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengatasi kesenjangan sosial atau masalah lingkungan. Kebijakan neoliberal sering diimplementasikan melalui rencana pembangunan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan PDB dan menciptakan lapangan kerja bagi warga negara sambil mempertahankan pajak yang rendah untuk perusahaan dan individu kaya.

Asal Usul dan Perkembangan Pemikiran Neoliberal Indonesia

Asal Usul dan Perkembangan Pemikiran Neoliberal Indonesia adalah sebuah buku karya sejarawan, sosiolog, dan filsuf Indonesia Adi Surya Pratama. Buku tersebut merupakan kajian tentang perkembangan pemikiran neoliberal di Indonesia dari awal mulanya pada tahun 1930-an hingga saat ini.

Buku ini berpendapat bahwa neoliberalisme di Indonesia telah dibentuk oleh empat faktor utama: (1) globalisasi, (2) krisis ekonomi, (3) pembangunan yang dipimpin negara, dan (4) gerakan sosial global.

Pratama juga berpendapat bahwa neoliberalisme telah dibentuk oleh faktor-faktor budaya seperti kebangkitan Islam dan nasionalisme.

Neoliberal Menginternasionalkan Ekonomi Domestik Indonesia untuk Menyeimbangkan Negara & Pasar

Neoliberalisme adalah ideologi politik yang mempromosikan pasar sebagai cara terbaik untuk mengatur masyarakat. Internasionalisasi Neoliberal Ekonomi Domestik Indonesia didorong oleh sejumlah faktor seperti globalisasi, krisis keuangan, dan liberalisasi ekonomi.

Internasionalisasi neoliberal ekonomi domestik Indonesia diperkenalkan sebagai tanggapan terhadap krisis keuangan dan liberalisasi ekonomi. Namun, hal itu berdampak negatif pada sektor-sektor utama seperti pertanian, industri dan jasa.

Setelah krisis keuangan tahun 1997, pemerintah Indonesia memperkenalkan kebijakan ekonomi neoliberal di mana negara kurang berperan dalam perekonomian. Ini dilakukan dengan harapan akan memulihkan pertumbuhan dan menghasilkan lebih banyak pekerjaan. Namun, ada konsekuensi yang tidak diinginkan yang menyebabkan dampak negatif yang serius pada sektor-sektor seperti pertanian dan perdagangan.

Implikasi Kebijakan Ekonomi Neoliberal & Asimetri Sosial Terhadap Masa Depan Negara

Kebijakan ekonomi neoliberal yang menjadi paradigma ekonomi politik yang dominan di Indonesia telah membawa asimetri sosial. Negara tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya karena kendala fiskal dan juga karena kurangnya kemauan politik.

Kebijakan ekonomi neoliberal adalah seperangkat gagasan ekonomi yang mengadvokasi alokasi sumber daya yang dipimpin pasar, dan untuk pengurangan intervensi negara dalam perekonomian. Mereka telah lazim sejak tahun 1980-an dan 90-an, dengan banyak negara mengadopsinya dengan hasil yang beragam. 

Indonesia adalah negara dengan penduduk yang sangat beragam yang terdiri dari sekitar 75%+ Muslim dan kurang dari 25% lainya non muslim. Meskipun telah diterima secara luas bahwa pemerintah telah menerapkan kebijakan neoliberal untuk memerangi kemiskinan pedesaan, kebijakan ini telah menciptakan asimetri atau ketidaksetaraan sosial. Sementara banyak orang berjuang, beberapa bernasib lebih baik daripada yang lain dan pada gilirannya kesenjangan antara si kaya dan si miskin di Indonesia semakin lebar.

Bagikan: