Yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Ekonomi Makro

Makro Ekonomi mempengaruhi banyak terutama keuangan


Pernah denger istilah-istilah seperti inflasi, deflasi, stagflasi, penurunan suku bunga The Fed ?

Kalau belum pernah mungkin kalian bertanya-tanya sebenernya apasih masalahnya. 

Kenapa kok gara-gara perang di Ukraina harga barang bisa tiba-tiba baik, kenapa kalau The Fed nurunin suku bunga orang-orang jadi lebih antusias untuk meminjam uang di bank?.

Jawabannya Sederhana, kalian hanya perlu memahami apa itu makro ekonomi.

Lalu apa itu makro ekonomi?

Makro ekonomi adalah studi tentang bagaimana ekonomi bekerja secara keseluruhan. Ini terlihat pada total output, total pekerjaan, dan total konsumsi. Teori makro ekonomi utama adalah ekonomi Keynesian, ekonomi monetaris, dan teori keunggulan komparatif.

Dalam makro ekonomi, ada dua aliran pemikiran utama: Keynesian dan Klasik. Ekonomi Keynesian berpendapat bahwa intervensi pemerintah dapat digunakan untuk menstabilkan perekonomian melalui intervensi kebijakan fiskal seperti pemotongan pajak atau peningkatan pengeluaran pemerintah. Ekonomi klasik berpendapat bahwa intervensi pemerintah akan menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kondisi ekonomi yang lebih buruk daripada sebelum intervensi dilakukan.

Pertama, pemerintah mengeluarkan uang untuk merangsang perekonomian. Hal ini menyebabkan lebih banyak investasi dalam produksi, yang meningkatkan permintaan tenaga kerja dan faktor produksi lainnya, yang pada akhirnya mengarah pada output barang dan jasa yang lebih tinggi.

Kedua, jika itu benar-benar terlalu buruk bagi orang-orang pada kesejahteraan atau keluarga berpenghasilan rendah maka mereka mungkin dapat mempekerjakan seseorang yang bersedia bekerja di pekerjaan berupah rendah dengan harga yang lebih rendah.

1. Apa itu ekonomi Keynesian?

Ekonomi Keynesian adalah teori ekonomi yang berfokus pada peran pemerintah untuk menstabilkan perekonomian selama kemerosotan ekonomi. Ini adalah istilah yang sering digunakan secara bergantian dengan ekonomi Keynesian. Ekonomi Keynesian didasarkan pada prinsip bahwa pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pengangguran dengan meningkatkan permintaan barang dan jasa. Ekonomi Keynesian kemudian dikembangkan dan dinamai menurut nama John Maynard Keynes.

Cabang eknomi ini berusaha untuk merangsang ekonomi melalui intervensi pemerintah dan proyek pekerjaan umum ketika menghadapi resesi.

2. Apa itu ekonomi monetaris?

Ekonomi monetaris adalah sekolah pemikiran yang berfokus pada peran uang dalam perekonomian. Monetarisme adalah sekolah pemikiran yang berfokus pada peran uang dalam ekonomi. Ia percaya bahwa jumlah uang dalam perekonomian secara langsung berkaitan dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi dan tingkat pengangguran. Ia juga percaya bahwa inflasi disebabkan oleh terlalu banyak uang dalam perekonomian.

Ekonomi moneter adalah disiplin ilmu ekonomi yang mempelajari tentang uang dan perannya dalam perekonomian. Nama mazhab ini berasal dari istilah "sistem moneter", yang mengacu pada cara suatu negara mengelola pasokan uangnya.

Negara percaya bahwa jumlah uang dalam perekonomian secara langsung berkaitan dengan jumlah barang dan jasa yang diproduksi dan tingkat pengangguran. Ia juga percaya bahwa inflasi disebabkan oleh terlalu banyak uang dalam perekonomian.

3. Apa itu teori keunggulan komparatif?

Teori keunggulan komparatif adalah teori perdagangan dan produksi internasional. Ini pertama kali diperkenalkan oleh David Ricardo pada akhir abad ke-18. Ini menunjukkan bagaimana dua negara dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan satu sama lain ketika salah satu memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi barang. Itu berarti bahwa ia dapat memproduksi lebih banyak barang itu daripada negara lain mana pun, atau memproduksinya dengan biaya lebih rendah daripada negara lain mana pun.

Teori tersebut menyatakan bahwa, agar suatu negara memiliki keunggulan komparatif dalam menghasilkan barang tertentu, negara harus mampu menghasilkan barang dengan biaya yang lebih rendah daripada negara lain. Teori ini dapat diterapkan pada industri apa pun, tetapi terutama digunakan dalam perdagangan internasional.

Kesimpulan dari ilmu ekonomi makro adalah bahwa pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu proses yang linier. Tapi merupakan proses siklus yang dapat mempengaruhi perekonomian secara global. Artinya, ekonomi makro memiliki siklus dan periode pertumbuhan dan penurunan. Ini berarti bahwa kita tidak boleh berharap untuk memiliki tingkat pertumbuhan yang konstan di masa depan.

 


Bagikan: